Dakwaan |
Kesatu
----------- Bahwa terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. diangkat sebagai Direktur PT. STANDAR BETON INDONESIA berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 8 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 10 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 22 Tanggal 26 Juli 2010 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 3 Tanggal 09 Nopember 2011 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 11 Tanggal 08 Januari 2014 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 14 Tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., bersama-sama dengan saudara MUHAMMAD THORIEQ, S.T. (Almarhum) berdasarkan kutipan Akta Kematian Nomor : 3515-KM-01032021-0020 tanggal 3 Maret 2021 yang di keluarkan oleh Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo selaku Direktur Utama PT. STANDAR BETON INDONESIA, dimana keduanya baik sebagai wakil, kuasa, pegawai dari wajib pajak atau pihak lain yang menyuruh melakukan yang menganjurkan atau yang membantu melakukan, pada masa Pajak Tahun 2014 hingga Tahun 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 hingga 2015 bertempat di kantor terdaftar PT. STANDAR BETON INDONESIA di Jalan Darmo Permai Selatan XVI No.18, Dukuh Pakis, Kota Surabaya atau di kantor domisili terakhir PT.STANDAR BETON INDONESIA Perumahan Kahuripan Nirwana Blok C Raya No. 86 Kabupaten Sidoarjo atau di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Surabaya atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, telah melakukan perbuatan ”dengan sengaja menerbitkan dan/atau menggunakan faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dari CV. PURI MERTA SARI dan CV. MITRA KUSUMA JAYA yang telah dikreditkan dalam SPT Masa PPN untuk Tahun/Masa Pajak 2014 sampai dengan 2015” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39A Huruf a jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa PT. STANDAR BETON INDONESIA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 19 Tanggal 26 Februari 2003 yang dibuat Notaris NY. SUKARINI, S.H. sebagaimana dirubah Akta Jual Beli Saham Nomor 8 Tanggal 10 Agustus 2004 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., sebagaimana dirubah Akta Jual Beli Saham Nomor 9 Tanggal 10 Agustus 2004 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 8 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 10 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 22 Tanggal 26 Juli 2010 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 3 Tanggal 09 Nopember 2011 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 11 Tanggal 08 Januari 2014 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 14 Tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., dimana pada Tahun / Masa Pajak 2014 sampai dengan 2015 pengurus dari PT. STANDAR BETON INDONESIA adalah sebagai berikut :
- Direktur Utama dijabat oleh saudara MUHAMMAD THOERIQ, S.T. (Almarhum);
- Direktur dijabat oleh terdakwa H. BERNI, S.T., M.M ;
- Komisaris dijabat oleh saksi SUNGKONO SAPUTRO.
dimana pemegang saham PT. STANDAR BETON INDONESIA pada saat itu adalah MUHAMMAD THOERIQ, ST (Almarhum), Terdakwa H. BERNI, ST., MM., dan saksi SUNGKONO SAPUTRO, selain daripada itu terdapat karyawan yang bekerja dalam perusahaan yaitu bagian Keuangan dan Akuntansi antara lain saksi ADI SUCIPTO, saksi RISMA HANIFAH, saudari YUNDA serta bagian dan karyawan lainnya.
- Bahwa berdasarkan data Sistem Informasi DJP, PT. STANDAR BETON INDONESIA telah terdaftar sebagai Wajib Pajak dengan NPWP : 02.102.667.9-618.000 di KPP Madya Dua Surabaya sejak 05 Mei 2003 dan sudah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak tanggal 13 Mei 2003 dengan alamat kantor/kedudukan berdasarkan sistem administrasi DJP di Jalan Darmo Permai Selatan XVI No.18, Dukuh Pakis, Kota Surabaya yang memiliki Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU): 23953 Industri Barang Dari Semen Dan Kapur Untuk Konstruksi.
- Berdasarkan administrasi pada KPP Madya Dua Surabaya, PT. STANDAR BETON INDONESIA mempunyai kewajiban perpajakan yang terdiri dari :
- PPh Pasal 21.
- PPh Pasal 23.
- PPh Pasal 25/29.
- PPh Pasal 15.
- PPN.
- PPh Pasal 26.
- PPh Pasal 4 ayat (2).
- PPh Pasal 19.
- Bahwa terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. selaku Direktur PT. STANDAR BETON INDONESIA memiliki tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT.STANDAR BETON INDONESIA Nomor 10 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., adalah sebagai berikut :
-
-
- Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala Tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan bahwa untuk :
-
-
- Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank).
- Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada Perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri.
Harus dengan persetujuan Dewan Komisaris.
-
-
- a. Direktur utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
mewakili Perseroan.
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
-
-
- Dalam hal hanya ada seorang anggota direksi maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama atau anggota Direksi yang lain dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.
- Bahwa dalam terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. selain sebagai Direktur PT. STANDAR BETON INDONESIA juga menjalankan fungsi khusus selaku Direktur Keuangan/Direktur Operasional yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :
- Mengatur masalah teknis dan produksi dari perusahaan, dimana setelah mendapatkan proyek Terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. bertugas untuk melakukan penataan alat dan Sumber Daya Manusia (SDM) ;
- Mengetahui dan menyetujui proses pembelian bahan baku sampai pembayaran bahan baku, dimana awalnya yang menerima dokumen pengihan adalah saudari RISMA HANIFAH dan saudara ISMAIL untuk kemudian diserahkan kepada saksi ADI SUCIPTO, S.H. untuk dibuatkan rekapitulasi. Seringkali terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. hanya melihat rekapitulasi biaya yang harus dibayar kemudian terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. melakukan pembayaran;
- Meneliti dokumen PO, Faktur Pajak dan Kontrak Kerjasama;
- Menandatangani dokumen tertentu perusahaan seperti dokumen Surat Pemberitahuan (SPT), Faktur Pajak, dokumen Purchase Order (PO), Kontrak tertentu;
- Menyetujui anggaran perusahaan;
- Proses penjualan by proyek dengan menyesuaikan kontrak kemudian Perusahaan tinggal menyelesaikan pekerjaan, penagihan diurus oleh saksi ADI SUCIPTO, S.H., dengan melampirkan kwitansi yang ada tanda tangan saksi ADI SUCIPTO, S.H., faktur pajak keluaran yang menandatangani adalah terdakwa H. BERNI, S.T., M.M., Berita Acara Pengiriman Barang yang menandatangani orang lapangan dan pihak pembeli, dimana yang membuat semua itu adalah saksi ADI SUCIPTO, S.H;
- Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya PT. STANDAR BETON INDONESIA melakukan penjualan barang berupa beton cair, beton ringan seperti pancang, kastin, paving, batako, bantalan rel, menyewakan Truck Mixer serta Concreate Pump (CP) kepada customer dan melakukan pembelian/pemesanan barang yang digunakan untuk produksi melalui supplier yang mana atas semua pembayaran dilakukan secara transfer melalui bank dengan menggunakan rekening antara lain:
- Bank Mandiri nomor: 1420006936537 atas nama PT. STANDAR BETON INDONESIA;
- Bank BNI nomor: 8770770778 atas nama PT. STANDAR BETON INDONESIA;
- Bank Mandiri nomor: 1420005446553 atas nama BERNI;
- Bank BCA nomor: 0182925509 atas nama H.BERNI, ST, MM;
- Bahwa mekanisme pembelian/pemesanan barang PT. STANDAR BETON INDONESIA melalui supplier yakni:
- Karyawan proyek mengirimkan permintaan barang ke kantor pusat melalui Koordinator proyek seperti saksi saksi RISMA HANIFAH.
- Kemudian saksi RISMA HANIFAH membuat Purchase Order (PO) atau pesanan pembelian atas barang-barang yang akan dibeli seperti pasir atau semen, selanjutnya Purchase Order (PO) atau pesanan pembelian tersebut dikirim kepada supplier.
- Barang pesanan dari PT. STANDAR BETON INDONESIA dikirim oleh supplier dengan dilengkapi Surat Jalan yang diterima karyawan logistik di masing-masing proyek.
- Setelah barang sudah diterima, selanjutnya supplier melakukan penagihan atas pembelian barang dengan menukar invoice dan faktur pajak dengan tanda terima dari perusahaan.
- Kemudian atas dasar invoice dan faktur pajak dari supplier tersebut selanjutnya PT. STANDAR BETON INDONESIA melakukan pembayaran via transfer bank.
- Pada saat proses validasi dokumen untuk proses pembayaran, bagian keuangan dan/atau akuntansi STANDAR BETON INDONESIA melakukan penelitian terhadap dokumen tanda terima barang, invoice, surat jalan, rekapitulasi pengiriman barang dan faktur pajak (jika disertakan). Jika sudah lengkap maka proses selanjutnya menunggu jadwal pembayaran kepada supplier.
- Bahwa berdasarkan Monitoring Pelaporan dari Data Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) pada KPP Madya Dua Surabaya, PT. STANDAR BETON INDONESIA, NPWP : 02.102.667.9-618.000 yang menandatangani SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2013 s.d. Desember 2015 adalah Terdakwa H. BERNI, ST. MM selaku Direktur/Direktur Keuangan/Direktur Operasional, dimana pada SPT Masa PPN periode Tahun 2014-2015 PT. STANDAR BETON INDONESIA telah menyampaikan/mengkreditkan Faktur Pajak Masukan dari perusahaan CV. PURI MERTA SARI dan CV. MITRA KUSUMA JAYA dengan rincian sebagai berikut:
NO
|
Nama Penjual
|
NPWP
|
Nomor Faktur Pajak (FP)
|
Tgl FP
|
DPP
|
PPN
|
1
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890103
|
05/03/2014
|
357,549,510
|
35,754,951
|
2
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890104
|
10/03/2014
|
379,456,115
|
37,945,611
|
3
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890105
|
14/03/2014
|
291,412,977
|
29,141,297
|
4
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890106
|
14/03/2014
|
350,118,755
|
35,011,875
|
5
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890107
|
18/03/2014
|
315,459,000
|
31,545,900
|
6
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890108
|
21/03/2014
|
287,501,500
|
28,750,150
|
7
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890109
|
21/03/2014
|
263,354,100
|
26,335,410
|
8
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890110
|
24/03/2014
|
284,271,425
|
28,427,142
|
9
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890113
|
10/04/2014
|
314,115,125
|
31,411,512
|
10
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.01890114
|
21/04/2014
|
259,459,215
|
25,945,921
|
11
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527619
|
05/06/2014
|
395,408,500
|
39,540,850
|
12
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527620
|
11/06/2014
|
385,547,000
|
38,554,700
|
13
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527621
|
14/06/2014
|
405,225,450
|
40,522,545
|
14
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527622
|
17/06/2014
|
381,156,500
|
38,115,650
|
15
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527623
|
21/06/2014
|
411,525,040
|
41,152,504
|
16
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527624
|
23/06/2014
|
379,456,110
|
37,945,611
|
17
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527625
|
27/06/2014
|
406,755,250
|
40,675,525
|
18
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527626
|
30/06/2014
|
382,659,690
|
38,265,969
|
19
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527635
|
03/07/2014
|
359,875,700
|
35,987,570
|
20
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527636
|
07/07/2014
|
370,851,610
|
37,085,161
|
21
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527637
|
17/07/2014
|
291,245,790
|
29,124,579
|
22
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527642
|
01/09/2014
|
456,750,000
|
45,675,000
|
23
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527643
|
05/09/2014
|
386,150,900
|
38,615,090
|
24
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527644
|
09/09/2014
|
479,255,755
|
47,925,575
|
25
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527645
|
09/09/2014
|
483,068,300
|
48,306,830
|
26
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527646
|
13/09/2014
|
386,150,500
|
38,615,050
|
27
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527647
|
15/09/2014
|
405,450,115
|
40,545,011
|
28
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527648
|
18/09/2014
|
451,450,000
|
45,145,000
|
29
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-14.97527649
|
20/09/2014
|
415,950,000
|
41,595,000
|
30
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167404
|
23/09/2014
|
434,115,500
|
43,411,550
|
31
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167405
|
23/09/2014
|
458,518,930
|
45,851,893
|
32
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167414
|
01/10/2014
|
375,750,000
|
37,575,000
|
33
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167415
|
15/10/2014
|
345,755,000
|
34,575,500
|
34
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167416
|
23/10/2014
|
325,245,000
|
32,524,500
|
35
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167419
|
03/11/2014
|
365,855,950
|
36,585,595
|
36
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167420
|
07/11/2014
|
383,455,875
|
38,345,587
|
37
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167421
|
11/11/2014
|
315,660,250
|
31,566,025
|
38
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167422
|
14/11/2014
|
395,200,650
|
39,520,065
|
39
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167423
|
18/11/2014
|
358,551,750
|
35,855,175
|
40
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167424
|
22/11/2014
|
311,250,650
|
31,125,065
|
41
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167425
|
25/11/2014
|
375,255,600
|
37,525,560
|
42
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167426
|
28/11/2014
|
313,662,285
|
31,366,228
|
43
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-14.11167427
|
17/12/2014
|
32,540,000
|
3,254,000
|
44
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552921
|
05/01/2015
|
324,509,450
|
32,450,945
|
45
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552922
|
11/01/2015
|
379,407,500
|
37,940,750
|
46
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552923
|
13/01/2015
|
294,550,000
|
29,455,000
|
47
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552924
|
17/01/2015
|
324,509,450
|
32,450,945
|
48
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552925
|
25/01/2015
|
317,559,340
|
31,755,934
|
49
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552926
|
30/01/2015
|
270,100,000
|
27,010,000
|
50
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552930
|
02/02/2015
|
323,400,250
|
32,340,025
|
51
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552931
|
04/02/2015
|
299,410,333
|
29,941,033
|
52
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552932
|
07/02/2015
|
301,975,400
|
30,197,540
|
53
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552933
|
09/02/2015
|
315,111,777
|
31,511,177
|
54
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552934
|
12/02/2015
|
281,450,300
|
28,145,030
|
55
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552935
|
14/02/2015
|
303,922,311
|
30,392,231
|
56
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552936
|
17/02/2015
|
275,555,120
|
27,555,512
|
57
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552937
|
19/02/2015
|
316,600,350
|
31,660,035
|
58
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552938
|
23/02/2015
|
293,875,200
|
29,387,520
|
59
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552939
|
25/02/2015
|
325,430,000
|
32,543,000
|
60
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552940
|
03/02/2015
|
310,925,500
|
31,092,550
|
61
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552941
|
10/02/2015
|
269,322,500
|
26,932,250
|
62
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552942
|
13/02/2015
|
312,222,600
|
31,222,260
|
63
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552943
|
16/02/2015
|
305,700,875
|
30,570,087
|
64
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552944
|
27/02/2015
|
299,400,150
|
29,940,015
|
65
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552945
|
28/02/2015
|
321,574,694
|
32,157,469
|
66
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552948
|
02/03/2015
|
394,851,150
|
39,485,115
|
67
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552949
|
04/03/2015
|
359,504,000
|
35,950,400
|
68
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552950
|
06/03/2015
|
421,155,000
|
42,115,500
|
69
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552951
|
09/03/2015
|
334,552,550
|
33,455,255
|
70
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552952
|
13/03/2015
|
367,550,000
|
36,755,000
|
71
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552953
|
19/03/2015
|
421,155,000
|
42,115,500
|
72
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552954
|
23/03/2015
|
458,553,950
|
45,855,395
|
73
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552955
|
27/03/2015
|
371,819,345
|
37,181,934
|
74
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552957
|
03/04/2015
|
2,154,559,250
|
215,455,925
|
75
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552958
|
10/04/2015
|
2,032,549,850
|
203,254,985
|
76
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552959
|
23/04/2015
|
1,923,031,900
|
192,303,190
|
77
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552960
|
01/05/2015
|
654,448,000
|
65,444,800
|
78
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552961
|
06/05/2015
|
699,753,000
|
69,975,300
|
79
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552962
|
11/05/2015
|
610,009,750
|
61,000,975
|
80
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552963
|
13/05/2015
|
595,554,000
|
59,555,400
|
81
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552964
|
15/05/2015
|
678,705,000
|
67,870,500
|
82
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552965
|
18/05/2015
|
652,456,000
|
65,245,600
|
83
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552966
|
21/05/2015
|
581,008,000
|
58,100,800
|
84
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552967
|
23/05/2015
|
609,000,000
|
60,900,000
|
85
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552968
|
26/05/2015
|
684,334,730
|
68,433,473
|
86
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11155276
|
18/06/2015
|
709,394,960
|
70,939,496
|
87
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552973
|
09/06/2015
|
888,400,350
|
88,840,035
|
88
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552974
|
13/06/2015
|
831,250,000
|
83,125,000
|
89
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552975
|
15/06/2015
|
867,999,800
|
86,799,980
|
90
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552977
|
22/06/2015
|
898,475,100
|
89,847,510
|
91
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552978
|
23/06/2015
|
900,200,475
|
90,020,047
|
92
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552979
|
25/06/2015
|
733,875,100
|
73,387,510
|
93
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552980
|
26/06/2015
|
811,018,900
|
81,101,890
|
94
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552981
|
02/06/2015
|
755,989,825
|
75,598,982
|
95
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552982
|
10/06/2015
|
866,000,700
|
86,600,070
|
96
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552988
|
04/08/2015
|
427,500,000
|
42,750,000
|
97
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552989
|
07/08/2015
|
525,000,000
|
52,500,000
|
98
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552990
|
13/08/2015
|
325,510,000
|
32,551,000
|
99
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552991
|
18/08/2015
|
327,500,000
|
32,750,000
|
100
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552992
|
21/08/2015
|
221,250,000
|
22,125,000
|
101
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552993
|
25/08/2015
|
582,500,000
|
58,250,000
|
102
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552994
|
27/08/2015
|
466,630,000
|
46,663,000
|
103
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.001-15.11552995
|
31/08/2015
|
448,750,000
|
44,875,000
|
104
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708683
|
11/09/2015
|
795,760,000
|
79,576,000
|
105
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708684
|
05/09/2015
|
733,425,000
|
73,342,500
|
106
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708685
|
07/09/2015
|
1,014,000,000
|
101,400,000
|
107
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708686
|
16/09/2015
|
987,795,000
|
98,779,500
|
108
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708687
|
18/09/2015
|
1,168,750,000
|
116,875,000
|
109
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708688
|
22/09/2015
|
776,695,000
|
77,669,500
|
110
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708689
|
30/09/2015
|
688,150,000
|
68,815,000
|
111
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708690
|
05/10/2015
|
795,880,000
|
79,588,000
|
112
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708691
|
15/10/2015
|
1,168,750,000
|
116,875,000
|
113
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708692
|
19/10/2015
|
1,014,000,000
|
101,400,000
|
114
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708693
|
27/10/2015
|
2,251,900,000
|
225,190,000
|
115
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708694
|
31/10/2015
|
1,837,575,000
|
183,757,500
|
116
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454085
|
05/11/2015
|
334,200,000
|
33,420,000
|
117
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454086
|
08/11/2015
|
931,580,000
|
93,158,000
|
118
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454087
|
14/11/2015
|
282,402,990
|
28,240,299
|
119
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454088
|
20/11/2015
|
610,098,804
|
61,009,880
|
120
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454090
|
28/11/2015
|
1,641,634,512
|
164,163,451
|
121
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454091
|
24/11/2015
|
1,447,945,200
|
144,794,520
|
122
|
CV MITRA KUSUMA JAYA
|
31.711.751.3-611.000
|
010.003-15.57454092
|
10/11/2015
|
267,952,750
|
26,795,275
|
123
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708697
|
20/11/2015
|
849,020,000
|
84,902,000
|
124
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708698
|
08/11/2015
|
782,000,000
|
78,200,000
|
125
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708699
|
03/11/2015
|
852,780,000
|
85,278,000
|
126
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708700
|
15/11/2015
|
738,500,000
|
73,850,000
|
127
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708703
|
04/12/2015
|
509,000,000
|
50,900,000
|
128
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708704
|
08/12/2015
|
1,312,500,000
|
131,250,000
|
129
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708705
|
12/12/2015
|
668,300,000
|
66,830,000
|
130
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708706
|
15/12/2015
|
735,000,000
|
73,500,000
|
131
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708707
|
18/12/2015
|
562,500,000
|
56,250,000
|
132
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708708
|
22/12/2015
|
1,662,500,000
|
166,250,000
|
133
|
CV. PURI MERTA SARI
|
02.114.456.3-619.000
|
010.003-15.81708709
|
28/12/2015
|
750,750,000
|
75,075,000
|
|
Jumlah
|
|
|
|
77,057,100,413
|
7,705,710,032
|
- Bahwa di dalam kartu utang perusahaan serta pengajuan pembayaran utang dari PT STANDAR BETON INDONESIA, tidak pernah ada nama-nama perusahaan CV PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA yang mana hal ini dikarenakan tidak pernah ada pemesanan pembelian/Purchase Order, barang yang dikirim, surat jalan, invoice atas nama Suplier dengan nama CV PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA, namun tiba-tiba terdapat Faktur Pajak Masukan dari perusahaan CV. PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA yang dikreditkan dalam SPT Masa PPN PT STANDAR BETON INDONESIA.
- Bahwa Faktur Pajak Masukan dari perusahaan CV. PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA dibuat oleh Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) atas permintaan Direksi PT STANDAR BETON INDONESIA saat itu yakni MUHAMMAD THOERIQ, S.T. (Almarhum) dan Terdakwa H. BERNI, ST., MM. dimana proses pembuatan Faktur Pajak Masukan yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dilakukan dengan cara awalnya saksi ADI SUCIPTO, S.H. diperintahkan oleh Direksi saat itu untuk menyerahkan dokumen Faktur Pajak Keluaran dan Faktur Pajak Masukan asli/transaksi sebenarnya PT STANDAR BETON INDONESIA kepada Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) maupun orang suruhannya, selanjutnya pihak dari Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) menyusun SPT berdasarkan transaksi sebenarnya dan juga transaksi yang tidak sebenarnya dengan membuat Faktur Pajak Masukan dari perusahaan CV. PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA yang tidak pernah ada transaksi dengan PT STANDAR BETON INDONESIA, kemudian Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) maupun orang suruhannya (saudara RIZAL, almarhum WIDODO dan BAMBANG SOEMITRO) menagihkan ke PT STANDAR BETON INDONESIA sejumlah untuk dilakukan penyetoran serta pembayaran/fee atas jasa Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) yang mana dokumen yang dibawa pada saat penagihan dalam bentuk kuitansi, selanjutnya saksi ADI SUCIPTO, S.H. melaporkan kuitansi tersebut kepada Direksi pada saat itu yakni MUHAMMAD THOERIQ, ST (Almarhum) dan Terdakwa H. BERNI, ST., MM. yang kemudian Direksi pada saat itu menginstruksikan kepada saksi ADI SUCIPTO, S.H. untuk melakukan pembayaran secara cash/tunai kepada Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) maupun orang suruhannya dengan cara Terdakwa H. BERNI, ST., MM. men-transfer sejumlah uang melalui rekening perusahaan maupun rekening pribadi Terdakwa H. BERNI, ST., MM. kepada saksi ADI SUCIPTO, S.H. yang selanjutnya saksi ADI SUCIPTO, S.H. melakukan tarik tunai dan menyerahkan uang secara tunai kepada Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) maupun orang suruhannya, kemudian SPT yang telah disusun dilaporkan oleh Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) dan Fotokopi atas SPT Masa PPN yang telah dilaporkan diserahkan kepada PT STANDAR BETON INDONESIA.
- Bahwa yang menandatangani SPT Masa PPN masa pajak Januari 2013 sampai dengan Desember 2015 dari PT STANDAR BETON INDONESIA adalah Terdakwa H. BERNI, ST., MM., namun terdapat beberapa SPT Masa PPN dari PT STANDAR BETON INDONESIA yang ditandatangani oleh Almarhum ZAENAL FATAH (Terdakwa dalam perkara lain/Narapidana) menggunakan nama Terdakwa H. BERNI, ST., MM. selaku Direktur/Direktur Keuangan/Direktur Operasional PT STANDAR BETON INDONESIA dan hal ini diketahui serta dikehendaki oleh Terdakwa H. BERNI, ST., MM. dimana total PPN berdasarkan Faktur Pajak Masukan yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dari perusahaan CV. PURI MERTA SARI dan CV MITRA KUSUMA JAYA yang dikreditkan dalam SPT Masa PPN PT STANDAR BETON INDONESIA periode 2014-2015 dengan tujuan agar nilai yang disetorkan ke kas negara lebih kecil daripada selisih faktur pajak keluaran dan faktur pajak masukan yang sebenarnya atau seharusnya sejumlah Rp.7.705.710.032,- (Tujuh milyar tujuh ratus lima juta tujuh ratus sepuluh ribu tiga puluh dua rupiah).
Perbuatan Terdakwa H. BERNI, ST., MM. bersama-sama dengan MUHAMMAD THOERIQ, ST (Almarhum) tersebut diatas diatur dan diancam pidana sebagaimana dalam Pasal 39A Huruf a jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.---------------------------
D a n
Kedua
----------- Bahwa terdakwa H. BERNI, S.T., M.M. diangkat sebagai Direktur PT. STANDAR BETON INDONESIA berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 8 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 10 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 22 Tanggal 26 Juli 2010 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 3 Tanggal 09 Nopember 2011 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 11 Tanggal 08 Januari 2014 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 14 Tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., bersama-sama dengan saudara MUHAMMAD THORIEQ, S.T. (Almarhum) berdasarkan kutipan Akta Kematian Nomor : 3515-KM-01032021-0020 tanggal 3 Maret 2021 yang di keluarkan oleh Kantor Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo selaku Direktur Utama PT. STANDAR BETON INDONESIA, dimana keduanya baik sebagai wakil, kuasa, pegawai dari wajib pajak atau pihak lain yang menyuruh melakukan yang menganjurkan atau yang membantu melakukan, pada masa Pajak Tahun 2013 hingga Tahun 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013 hingga 2015 bertempat di kantor terdaftar PT. STANDAR BETON INDONESIA di Jalan Darmo Permai Selatan XVI No.18, Dukuh Pakis, Kota Surabaya atau di kantor domisili terakhir PT.STANDAR BETON INDONESIA Perumahan Kahuripan Nirwana Blok C Raya No. 86 Kabupaten Sidoarjo atau di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Surabaya atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, telah melakukan perbuatan ”dengan sengaja menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) dan / atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap dengan modus tidak menyetorkan pajak yang telah dipungut dan tidak melaporkan penjualan paving, batako, kanstein sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar sebesar Rp.899.711.541,- (Delapan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sebelas ribu lima ratus empat puluh satu rupiah)” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39A ayat (1) Huruf d jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa PT. STANDAR BETON INDONESIA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 19 Tanggal 26 Februari 2003 yang dibuat Notaris NY. SUKARINI, S.H. sebagaimana dirubah Akta Jual Beli Saham Nomor 8 Tanggal 10 Agustus 2004 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., sebagaimana dirubah Akta Jual Beli Saham Nomor 9 Tanggal 10 Agustus 2004 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 8 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 10 Tanggal 18 Agustus 2009 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 22 Tanggal 26 Juli 2010 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 3 Tanggal 09 Nopember 2011 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Nomor 11 Tanggal 08 Januari 2014 yang dibuat Notaris ROSIDA, S.H., sebagaimana dirubah Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT. STANDAR BETON INDONESIA Nomor 14 Tanggal 22 Mei 2014 yang dibuat Notaris AHMAD IRHAMNI.S.H., dimana pada Tahun / Masa Pajak 2014 sampai dengan 2015 pengurus dari PT. STANDAR BETON INDONESIA adalah sebagai berikut :
- Direktur Utama dijabat oleh saudara MUHAMMAD THOERIQ, S.T. (Almarhum);
- Direktur dijabat oleh terdakwa H. BERNI, S.T., M.M ;
- Komisaris dijabat oleh saksi SUNGKONO SAPUTRO.
dimana pemegang saham PT. STANDAR BETON INDONESIA pada saat itu adalah MUHAMMAD THOERIQ, ST (Almarhum), Terdakwa H. BERNI, ST., MM., dan saksi SUNGKONO SAPUTRO, selain daripada itu terdapat karyawan yang bekerja dalam p |